LOMBOK, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti membantah pihaknya lambat mengevakuasi Juliana Marins, warga negara Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani.
Wagub bilang, medan yang terjal dan cuaca yang kerap berubah jadi kendala evakuasi Juliana Marins.
Wagub memastikan segera mengevaluasi dan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian, baik bagi wisatawan lokal maupun asing.
Menurut rencana, jenazah Juliana Marins akan dibawa ke Rumah Sakit Mandara Bali untuk diotopsi.
Wakil Gubernur NTB bilang, otopsi dilakukan di Bali karena dokter yang menangani otopsi sedang tugas luar daerah sehingga diambil opsi ke rumah sakit yang berada di Bali.
Usai diotopsi, jenazah Juliana Marins selanjutnya dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Brasil.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mataram bilang jenazah dibawa ke Rumah Sakit Mandara, Bali melalui jalur laut.
Selanjutnya, jenazah akan diotopsi pada Jumat siang sebelum dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Brasil.
Sementara itu, sejumlah karangan bunga ucapan duka dari berbagai pihak penuhi halaman Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, NTB.
Sebelumnya, usai dievakuasi jenazah Juliana Marins dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses pemulasaran.
Baca Juga: Evakuasi WNA Brazil Juliana Marins di Gunung Rinjani ,Tiap Detiknya Diceritakan oleh Tim dari BPBD
#wnabrasil #gunungrinjani #gubernurntb
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.