JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) membentuk tim khusus untuk melakukan razia terhadap pesantren ilegal, terutama di Jawa Barat.
Langkah ini diumumkan langsung oleh Menko PM Muhaimin Iskandar, usai menghadiri International Conference on The Transformation of Pesantren di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (24/6/2025) malam WIB.
Pria yang akrab disapa Cak Imin menjelaskan operasi ini difokuskan pada pesantren ilegal yang kerap menimbulkan pemberitaan negatif, sehingga merusak citra sekitar 39 ribu pesantren sah di Indonesia.
Selain itu, tim khusus juga akan menindak pesantren dengan praktik pengelolaan yang bersifat eksploitatif.
“Banyak pesantren palsu, dan terbanyak di Jawa Barat. Saya akan razia itu sebentar lagi,” kata Muhaimin dikutip dari Antara.
Baca Juga: Menko PMK Akui Pemerkosaan Mei 1998 Ada di Laporan TGPF, Jelaskan Maksud Fadli Zon yang Dikecam
“Saya dan teman-teman akan melakukan penyadaran, razia untuk mengingatkan karena kita tidak boleh diam melihat terjadinya penyelewengan."
“Saya kan menteri ya, dan tentu menggunakan kewenangan saya agar pesantren yang tidak tertib, kami tertibkan.”
Lebih lanjut, dia berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Agama dan pemerintah daerah, turut serta dalam upaya pencegahan munculnya pesantren ilegal.
“Jadi, saya berharap Kementerian Agama, pemerintah daerah, di-back up oleh aparat untuk benar-benar meregistrasi, melakukan review atau peninjauan ulang, dan mendeteksi pesantren palsu yang tumbuh di mana-mana yang mengeksploitasi kemiskinan untuk kepentingan beberapa orang mengatasnamakan pesantren,” ujarnya.
Baca Juga: Wapres Gibran Hadiri Panen Raya Kopi Ijen, Ungkap Pentingnya Hilirisasi dan Peningkatan Produksi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.