KOMPAS.TV - Gencatan senjata Iran dan Israel yang diinisiasi Presiden Amerika Donald Trump, telah berjalan sejak Selasa (24/06/2025) lalu.
Namun, banyak pihak masih meragukan kesepakatan gencatan senjata tersebut bisa bertahan untuk membawa perdamaian di Timur Tengah.
Sebagian warga yang mengikuti unjuk rasa anti perang di Paris, Prancis menyatakan kesepakatan gencatan senjata Iran Israel, hanya strategi mengulur waktu untuk mengisi ulang persenjataan mereka.
Sementara pengamat menilai, kesepakatan gencatan senjata merupakan bagian awal menuju perundingan damai.
Untuk menuju ke perundingan, kedua pihak pasti akan berusaha untuk meningkatkan posisi tawar mereka, sehingga peningkatan eskalasi masih mungkin terjadi.
Isu nuklir Iran adalah alasan utama Israel dan Amerika menyerang Iran. Setelah Amerika berhasil membom tiga situs nuklir Iran, Presiden Amerika Donald Trump memastikan bahwa Iran tidak akan memiliki senjata nuklir lagi.
Trump juga akan bertemu dengan delegasi Iran pekan depan untuk membuat kesepakatan. Bagaimana kelanjutan dari kesepakatan gencatan senjata Iran Israel?
Akankah kedua bisa mencapai kesepakatan di meja perundingan? Kita ulas bersama Kepala Badan Intelijen Strategis TNI tahun 2011–2013, Soleman Ponto dan Pakar Hubungan Internasional Unpad, Teuku Rezasyah.
Baca Juga: Saling Klaim Kemenangan dan Proyek Nuklir: Iran-Israel Bisa Meledak Kembali?
#iranisrael #gencatansenjata #donaldtrump
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.