TEL AVIV, KOMPAS.TV - Warga Israel mengamuk kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Hal itu karena Netanyahu menyebut keluarganya melakukan pengorbanan dalam perang Israel-Iran, dengan untuk kedua kalinya menunda pernikahan putranya, Avner.
Perang Israel-Iran terjadi setelah Israel melakukan serangan rudal ke Iran sejak Jumat (13/6/2025).
Baca Juga: Hizbullah Bela Iran, Menyebutnya Punya Hak Perkuat Program Nuklir dan Tunjukkan Kesetiaan
Hal itu yang kemudian membuat Iran melakukan tindakan balasan, termasuk menyerang Rumah Sakit Soroka di Israel, Kamis (19/6/2025).
Militer Israel mengungkapkan bahwa saat ini warga Israel yang tewas karena serangan Iran telah mencapai 26 orang.
Netanyahu pun menegaskan bahwa keluarganya ikut tersakiti dengan perang Israel-Iran, meski pihak pemerintahannya yang memulai serangan.
“Kita masing-masing menanggung pukulan pribadi, dan keluarga saya tak terkecuali,” kata Netanyahu saat mengunjungi Rumah Sakit Soroka dikutip The Guardian.
“Ini adalah kedua kalinya putra saya Avner membatalkan pernikahan karena ancaman rudal. Ini juga menjadi pukulan pribadi bagi tunangannya, dan saya harus mengatakan bahwa istri saya tercinta adalah pahlawan, dan ia juga menanggung pukulan pribadi,” ujarnya.
Pernikahan Avner awalnya dijadwalkan pada November, namun kemudian ditunda karena alasan keamanan.
Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada Senin (23/6/2025), meski ada ancaman protes dari pihak oposisi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.