JAKARTA, KOMPAS.TV - Penulisan ulang sejarah kembali memantik perhatian publik. Dipicu pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, bahwa tragedi pemerkosaan massal pada kerusuhan Mei 1998 tidak ada bukti.
Sejarawan Anhar Gonggong menekankan pentingnya dasar faktual dalam penulisan sejarah.
Sementara, Sosiolog UGM Muhammad Najib Azca menekankan pentingnya negara menunjukkan sikap hati-hati dan bertanggung jawab dalam menyikapi dokumen-dokumen sejarah yang telah tersedia.
Baca Juga: Detik-Detik Prabowo Tiba di Rusia, Penuhi Undangan Putin
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.