KOMPAS.TV - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menyebut akan mengubah standar operasional prosedur, imbas ledakan pemusnahan amunisi yang menewaskan 13 orang di Garut, Jawa Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, setelah menghadiri rapat tertutup dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta Komisi I DPR RI.
Panglima bilang, proses peledakan dari amunisi kedaluwarsa sudah sesuai dengan prosedur. Namun, karena amunisi yang sensitif menjadi salah satu penyebab utama ledakan tersebut.
Panglima menegaskan, pihaknya akan melakukan perubahan SOP terkait proses peledakan.
Baca Juga: Kapuspen Tegaskan Penulis Opini Detikcom Tidak Diintimidasi Anggota TNI: Waspada Provokasi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.