TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran menegaskan akan kembali bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklirnya.
Namun, itu hanya akan terjadi jika AS tak lagi menyerang lebih jauh ke Iran.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht-Ravanchi.
Baca Juga: Militer Israel Beber Ilustrasi Fasilitas Nuklir Iran yang Dibom AS
Takht-Ravanchi mengungkapkan kepada BBC, Minggu (29/6/2025), Pemerintahan AS mengatakan kepada Iran melalui mediator, mereka ingin kembali bernegosiasi pekan ini.
Namun, menurutnya, AS tak membuat posisinya jelas terkait pertanyaan penting mengenai serangan lebih jauh saat pembicaraan dilakukan.
AS dan Iran terlibat dalam pembicaraan mengenai program nuklir Iran ketika Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer negara itu Jumat (13/6/2025).
Iran kemudian merespons serangan Israel dengan menembakkan rudal yang membuat kerusakan di Tel Aviv dan Haifa.
AS kemudian terlibat dalam perang Israel-Iran dengan membombardir fasilitas nuklir Iran.
Pada kesempatan itu, Takht-Ravanchi mengatakan, Iran bersikeras untuk bisa memperkaya uraniumnya yang mereka sebut untuk tujuan damai.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.